English version
See also:

Hari Anti Korupsi Internasional: Indonesia baru tanpa korupsi



Jakarta (Indonesia), 16 December 2010
- Pada tanggal 8 dan 9 Desember Indonesia merayakan Hari Anti-Korupsi Internasional. Komisi Pemberantasan Korupsi, Transparency International Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Komisi Yudisial, Uni Eropa dan UNODC bergabung untuk melakukan beberapa perayaan untuk menandai Hari Anti Korupsi Internasional.

Tahun ini UNODC dan mitra-mitranya, melakukan serangkaian kampanye anti-korupsi yang bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi dan untuk mendukung lembaga-lembaga anti-korupsi.

Sorotan utama adalah pada pembentukan desa anti korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Lebih dari 20 organisasi yang terlibat dalam perang melawan korupsi mendirikan gerai informasi dan berinteraksi dengan masyarakat mengenai isu-isu korupsi.

Bapak M Jasin, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menjelaskan bahwa: "Desa anti korupsi mencerminkan kenyataan bahwa Indonesia terdiri dari desa-desa dan tujuan kami adalah untuk melibatkan seluruh masyarakat dalam memberantas korupsi. Jika orang di desa-desa terlibat dalam pemberantasan korupsi, akan lebih mudah untuk mengurangi korupsi di negara ini. "



Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch menyebar pesan anti korupsi mereka melalui musik dan tari.

Transperency International Indonesia mengadakan konser musik anti korupsi dengan band-band lokal yang populer, dimana mereka melibatkan pemuda untuk peduli pada isu-isu korupsi. Indonesia Corrupution Watch menghibur para penendara bermotor dengan karnaval yang menampilkan musisi, penari, puisi dan aktor meniru koruptor di penjara buatan.

Komisi Yudisial dan UNODC juga membawa kampanye anti-korupsi ke provinsi. Sembilan organisasi non-pemerintah di sembilan provinsi mendukung dan bekerja dengan media lokal untuk menyerukan aksi lokal yang lebih kuat dalam memerangi korupsi.

UNODC akan menyimpulkan kampanye anti korupsi tahun 2010 dengan pertemuan perdana dari sebuah forum anti korupsi yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Desember 2010. Forum ini didukung oleh sebuah proyek yang didanai Uni Eropa dan akan memanfaatkan pakar yang relevan dan profesional untuk mendorong dialog dan meningkatkan upaya-upaya untuk memerangi korupsi. Selain itu, forum ini juga dijadikan sebagai platform untuk membangun kesadaran, ketertarikan, dan partisipasi masyarakat. Lebih dari 30 organisasi non-pemerintah, yang berusaha melawan korupsi di berbagai daerah di Indonesia dan didukung oleh UNODC melalui pendanaan pemerintah Norwegia dan Jerman, juga akan berpartisipasi dalam sebuah lokakarya pada tanggal 22 Desember 2010 tentang kebangkitan masyarakat sipil untuk melawan korupsi di Indonesia.